NoNama Mahasiswa/NIMJudul PTKTahunUraian relevansi dengan masalah pembelajaran
12349
1Sriyanta /2103117919Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Akidah Akhlak Asmaul Husna Al-Malik, Al Azis dan Al-Quddus dengan Model Pembelajaran Numbered Head Together, di Madrasah  Ibtidaiyah Sudirman Tanjungsari2021Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Sudirman Tanjungsari  bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Akidah Akhlak, khususnya pengenalan Asmaul Husna seperti Al-Malik, Al-Aziz, dan Al-Quddus. Masalah yang dihadapi adalah rendahnya pemahaman dan minat siswa terhadap materi tersebut. Dalam upaya mengatasi masalah ini, diterapkan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT), yang memungkinkan siswa untuk bekerja sama secara aktif dalam kelompok. Model NHT mendorong setiap siswa untuk saling berbagi pengetahuan dan mendiskusikan jawaban sebelum memberikan respons, sehingga meningkatkan interaksi dan pemahaman materi secara mendalam. Dengan melibatkan siswa secara lebih aktif dalam proses belajar, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar mereka, baik dalam pemahaman konsep-konsep Asmaul Husna maupun dalam penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini relevan untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap nilai-nilai agama, terutama dalam konteks pengenalan sifat-sifat Allah yang Maha Esa, serta meningkatkan efektivitas pembelajaran di madrasah.
2Siti Mahmudah/2103117798Meningkatkan Pemahaman Kalimat Tarji’ dengan Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning Kelas V Semester Genap MI Mathali’ul Huda2021Judul penelitian tindakan kelas (PTK) “Peningkatan Hasil Belajar Materi Keteladanan Kisah Walisongo Melalui Metode Mind Mapping Peserta Didik Kelas IV B SDN Purwoyoso 02” sangat relevan dengan masalah pembelajaran yang sering dihadapi oleh siswa dalam memahami materi sejarah, khususnya mengenai keteladanan tokoh Walisongo. Materi sejarah sering kali dianggap membosankan dan sulit dipahami oleh siswa, terutama jika hanya disampaikan secara konvensional. Metode Mind Mapping dipilih sebagai solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa, karena metode ini memungkinkan informasi disajikan secara visual dan terstruktur, yang dapat membantu siswa mengorganisasikan dan mengaitkan berbagai konsep dengan lebih mudah. Mind Mapping mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran, membuat mereka lebih mudah mengingat dan memahami materi yang dipelajari. Dengan menggunakan metode ini, siswa dapat menyusun kembali informasi tentang keteladanan Walisongo dalam bentuk peta pikiran yang menarik dan mudah diingat, sehingga pemahaman mereka terhadap materi tersebut meningkat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah di kelas, serta memberikan inspirasi bagi guru untuk menerapkan metode pengajaran yang lebih kreatif dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan siswa di era modern ini.
3Sri Handayani/2103117912Peningkatan Hasil Belajar Siswa Materi Pelestarian Sumber Daya Alam Melalui Metode Problem Based Learning Berbantu Media Audio Visual Kelas IV Mi Ma’arif Ketunggeng Magelang2021Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pelestarian sumber daya alam melalui metode Problem Based Learning (PBL) berbantu media audio-visual di kelas IV MI Ma’arif Ketunggeng Magelang sangat relevan dengan masalah pembelajaran yang dihadapi. Dalam konteks ini, permasalahan utama yang muncul adalah rendahnya keterlibatan siswa dalam proses belajar, terutama pada materi pelestarian sumber daya alam yang dianggap kurang menarik. Dengan penerapan PBL yang didukung oleh media audio-visual, siswa diharapkan dapat lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran melalui pemecahan masalah nyata yang terkait dengan lingkungan sekitar mereka. Penggunaan media audio-visual, seperti video atau animasi, dapat membuat topik yang awalnya sulit dipahami menjadi lebih konkret dan menarik, serta membantu siswa memahami konsep-konsep yang lebih kompleks secara lebih visual dan interaktif. Selain itu, melalui PBL, siswa diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah yang relevan dengan kehidupan mereka, yang pada akhirnya dapat berdampak pada peningkatan hasil belajar yang lebih optimal.
4Suwandi/ 2103117401Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Keteladanan Rasulullah Saw dan Sahabatnya Melaui Model Discovery Learning Kelas VI SD N 2 Dlepih2021Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tentang upaya peningkatan hasil belajar siswa pada materi keteladanan Rasulullah SAW dan sahabatnya melalui model Discovery Learning di kelas VI SD N 2 Dlepih tahun pelajaran 2022/2023 sangat relevan untuk mengatasi masalah pembelajaran yang ada. Masalah utama yang dihadapi adalah rendahnya partisipasi aktif siswa dalam memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai keteladanan Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penerapan model Discovery Learning, siswa diberi kesempatan untuk menggali dan menemukan sendiri informasi serta nilai-nilai keteladanan yang terkandung dalam kisah-kisah tersebut, sehingga mereka lebih terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Model ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi, tetapi juga mendorong mereka untuk berpikir kritis, kreatif, dan lebih menghargai teladan yang diberikan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Melalui pendekatan ini, diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat, terutama dalam hal pemahaman moral dan spiritual yang terkandung dalam pelajaran tersebut.
5Eni Sulisni /2103117337Penerapan Metode Drill untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menghafal Materi Qs. At-Tiin Peserta Didik Kelas V SD N Sridadi Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang2021Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tentang penerapan metode drill untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menghafal materi QS. At-Tiin pada peserta didik kelas V SD N Sridadi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, sangat relevan dengan permasalahan pembelajaran yang terjadi di kelas tersebut. Masalah utama yang dihadapi adalah rendahnya kemampuan siswa dalam membaca dengan lancar dan menghafal materi Al-Qur’an, khususnya surah At-Tiin, yang menjadi bagian penting dalam pembelajaran agama. Metode drill, yang berfokus pada pengulangan dan latihan intensif, dirancang untuk meningkatkan kemampuan siswa melalui latihan rutin dan terstruktur. Penerapan metode ini diharapkan dapat membantu siswa lebih fokus dan terbiasa dalam membaca serta menghafal surah tersebut, sekaligus memperkuat pemahaman mereka terhadap makna dan pesan yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Dengan mengimplementasikan metode drill dalam PTK ini, diharapkan terdapat peningkatan yang signifikan dalam aspek keterampilan membaca dan menghafal, serta penguasaan materi yang lebih baik, yang pada akhirnya dapat mendorong tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan.
6MukayatPenerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Tunas Pariwisata Ungaran Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2022- 20232022Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memiliki relevansi yang kuat dalam menyelesaikan masalah pembelajaran, termasuk dalam konteks penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMK Tunas Pariwisata Ungaran. Dalam kasus ini, PTK berperan sebagai pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi permasalahan utama, seperti rendahnya hasil belajar siswa, dan merancang solusi berbasis tindakan yang terukur. Model PBL dipilih karena mendorong keterlibatan aktif siswa melalui pembelajaran berbasis masalah nyata yang relevan dengan kehidupan mereka. Proses PTK yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi memungkinkan pendidik untuk terus mengevaluasi efektivitas PBL dalam meningkatkan hasil belajar secara berkelanjutan. Dengan memfokuskan pada keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kolaborasi, PBL sesuai dengan tuntutan kompetensi abad ke-21, sekaligus relevan dengan tujuan pembelajaran PAI yang menekankan nilai-nilai moral dan etika. Dalam implementasinya, siswa diajak untuk menganalisis masalah keagamaan yang sering mereka temui, seperti bagaimana menerapkan nilai-nilai Islam dalam dunia kerja. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi, tetapi juga menghubungkan teori dengan praktik dalam kehidupan nyata. Relevansi PTK dalam konteks ini terlihat dari kemampuannya untuk memastikan peningkatan kualitas pembelajaran melalui siklus yang adaptif dan berbasis data. Dengan demikian, penerapan PBL dalam kerangka PTK memberikan solusi praktis, terarah, dan efektif untuk menyelesaikan masalah pembelajaran, khususnya dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa PAI di SMK Tunas Pariwisata Ungaran.
7Dewi Listiani/ 2203117697Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyusun Huruf Membentuk Kata dengan Media Plastisin pada Anak Kelompok B RA Muslimat Wuledu Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan Semester II Tahun Pelajaran 2021/2022 2022Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyusun Huruf Membentuk Kata dengan Media Plastisin pada Anak Kelompok B RA Muslimat Wuledu Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan Semester II Tahun Pelajaran 2021/2022 memiliki relevansi yang signifikan dalam mengatasi masalah pembelajaran yang terjadi di kelompok tersebut. Permasalahan utama dalam pembelajaran adalah kesulitan anak-anak dalam menyusun huruf untuk membentuk kata secara tepat, yang dapat menghambat perkembangan keterampilan bahasa mereka. Penggunaan media plastisin diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif, karena media ini dapat memperkaya pengalaman belajar anak, menjadikannya lebih interaktif dan menyenangkan. Dengan melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran melalui kegiatan memanipulasi plastisin untuk membentuk huruf dan kata, diharapkan anak-anak dapat lebih mudah memahami konsep dasar menulis. PTK ini relevan untuk meningkatkan metode pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberikan pendekatan praktis yang menstimulasi kreativitas dan motorik halus anak, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam mengenal huruf dan menyusunnya menjadi kata-kata yang benar.
8Dina Andriani/Upaya Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran PAI Materi Sumber Hukum Islam Melalui Media Audio Visual (Peserta Didik Kelas X D SMK N 1 Sale Kecamatan Sale Kabupaten  Rembangtahun Pelajaran 2022/2023)2022Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan pendekatan yang relevan dalam menyelesaikan masalah pembelajaran, termasuk pada upaya peningkatan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan materi sumber hukum Islam di kelas X D SMK N 1 Sale, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang. PTK dirancang untuk mengidentifikasi permasalahan spesifik di kelas, mengevaluasi strategi pembelajaran, dan menerapkan tindakan yang tepat secara sistematis. Dalam konteks ini, pemanfaatan media audio-visual menjadi langkah strategis untuk mengatasi permasalahan hasil belajar yang rendah. Media ini membantu siswa memahami konsep abstrak dalam materi sumber hukum Islam melalui visualisasi dan audio yang menarik, sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif dan mudah dipahami. Pendekatan ini selaras dengan teori belajar konstruktivis, yang menekankan bahwa pembelajaran lebih efektif jika melibatkan pengalaman konkret dan penggunaan alat bantu pembelajaran. Dalam siklus PTK, guru dapat mengimplementasikan media audio-visual pada siklus pertama, kemudian mengevaluasi hasil belajar dan respon siswa melalui observasi, tes, serta wawancara. Jika terdapat kendala atau hasil yang belum optimal, perbaikan dilakukan pada siklus berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media audio-visual mampu meningkatkan minat belajar, pemahaman, dan keterlibatan siswa secara signifikan. Dengan demikian, PTK tidak hanya menyelesaikan masalah pembelajaran saat ini, tetapi juga memberikan kerangka kerja bagi guru untuk terus memperbaiki kualitas pembelajaran di masa mendatang, menciptakan suasana belajar yang lebih efektif, dan mendukung tercapainya kompetensi dasar yang diharapkan dalam kurikulum.
9Muhammad Hilmi Wafa/2103117365Upaya Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VI dengan Menggunakan Model Kooperatif Learning Tipe Jigsaw di SD N 1 Tamangede Tahun Pelajaran 2022/2023 2022Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VI dengan Menggunakan Model Kooperatif Learning Tipe Jigsaw di SD N 1 Tamangede Tahun Pelajaran 2022/2023” memiliki relevansi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas VI. Masalah utama yang dihadapi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah ini adalah rendahnya hasil belajar peserta didik yang disebabkan oleh kurangnya keterlibatan aktif dan kolaborasi antar siswa. Dengan menerapkan model kooperatif learning tipe jigsaw, yang menekankan kerja sama dalam kelompok kecil, diharapkan dapat meningkatkan motivasi, partisipasi, dan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Model ini memungkinkan siswa untuk saling mengajar dan berbagi pengetahuan, sehingga proses belajar menjadi lebih interaktif dan menyenangkan. PTK ini juga relevan dalam konteks perbaikan kualitas pembelajaran yang berbasis pada pendekatan konstruktivisme, di mana siswa tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga aktif dalam membangun pemahaman mereka sendiri melalui diskusi dan kerja kelompok.
10Siti Rukayah/ 22031170691Penerapan Metode Make a Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Q.S. Al-Ma’un Kelas V Sdn 3 Sambirejo Wirosari Grobogan Semester I Tahun Pelajaran 2023/20242022Penerapan metode Make a Match dalam pembelajaran materi Q.S. Al-Ma’un di kelas V SDN 3 Sambirejo, Wirosari, Grobogan, pada semester I tahun ajaran 2023/2024 sangat relevan dengan kebutuhan pembelajaran abad ke-21. Metode ini mendukung pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti kolaborasi, komunikasi, berpikir kritis, dan kreativitas, yang menjadi tuntutan utama dalam era modern. Dengan cara menghubungkan kartu soal dan jawaban yang melibatkan aktivitas interaktif, metode ini mengatasi masalah minimnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran yang sering terjadi pada model pembelajaran konvensional. Keterlibatan aktif peserta didik dalam metode ini mendorong mereka untuk berpikir kritis saat mencocokkan informasi dan berkomunikasi dengan rekan kelompok mereka untuk menemukan solusi. Selain itu, aspek kolaborasi yang terintegrasi dalam metode ini juga membantu membangun budaya kerja tim yang positif, sesuai dengan kompetensi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan global. Khusus dalam pembelajaran Q.S. Al-Ma’un, yang menekankan nilai-nilai sosial seperti kepedulian terhadap sesama, metode ini dapat memperkuat pesan moral dengan cara yang menarik dan interaktif. Hal ini penting untuk menanamkan nilai-nilai inti yang tidak hanya dipahami secara kognitif, tetapi juga dihayati dalam praktik kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, metode Make a Match tidak hanya meningkatkan hasil belajar siswa secara akademis, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang holistik sesuai dengan tuntutan pembelajaran abad ke-21.
11Dewi Ratnasari /2203117446Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas Ix-A Mapel Akidah Akhlak Kisah Keteladanan Umar bin Khattab Dan Sayyidah Aisyah Melalui Model Pembelajaran PBL di Mts Ma’arif Nyatnyono2022Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berfokus pada peningkatan prestasi belajar siswa kelas IX-A pada mata pelajaran Akidah Akhlak dengan tema kisah keteladanan Umar bin Khattab dan Sayyidah Aisyah melalui model pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning/PBL) memiliki relevansi yang kuat dengan tantangan pembelajaran abad ke-21. Di era ini, siswa tidak hanya dituntut untuk memahami materi ajar secara kognitif, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas. Model PBL mendukung kebutuhan ini dengan menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran, di mana mereka diajak untuk menganalisis permasalahan nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari melalui kisah tokoh teladan. Dalam proses ini, siswa belajar menghubungkan nilai-nilai akhlak mulia dengan situasi aktual yang dihadapi di masyarakat. Selain itu, integrasi PBL membantu siswa melatih kemampuan menyelesaikan masalah secara mandiri dan bekerja sama dalam tim untuk menghasilkan solusi kreatif, yang sejalan dengan pengembangan keterampilan abad ke-21. Di MTs Ma’arif Nyatnyono, penerapan model ini juga mendorong siswa untuk lebih terlibat secara emosional dan spiritual dalam pembelajaran, sehingga mereka tidak hanya memahami nilai keteladanan Umar bin Khattab dan Sayyidah Aisyah secara teoritis, tetapi juga mampu menerapkannya dalam perilaku sehari-hari. Dengan demikian, relevansi PTK ini terletak pada sinergi antara penguatan nilai-nilai moral dalam Akidah Akhlak dan pengembangan keterampilan esensial untuk menjawab tantangan pendidikan di abad ke-21.
12Mustafidatus Showinah /2203117160Penerapan metode mind mapping menggunakan aplikasi Canva dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada materi “Perkembangan Islam Masa Kejayaan” untuk meningkatkan speaking skills siswa kelas XI MIPA 2 SMA N 1 Tengaran2022Penerapan metode mind mapping menggunakan aplikasi Canva dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada materi “Perkembangan Islam Masa Kejayaan” untuk meningkatkan speaking skills siswa kelas XI MIPA 2 SMA N 1 Tengaran relevan dengan tantangan pembelajaran abad ke-21. Salah satu masalah utama dalam pembelajaran abad ke-21 adalah kurangnya keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar, khususnya dalam pengembangan keterampilan komunikasi. Metode mind mapping berbasis teknologi seperti Canva memberikan solusi inovatif yang memadukan kreativitas dengan teknologi digital untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang kompleks. Dengan menggunakan Canva, siswa dapat menyusun mind map yang menarik secara visual, sehingga mereka terdorong untuk memahami dan mengorganisasi informasi secara sistematis. Proses ini tidak hanya memperdalam penguasaan materi, tetapi juga memotivasi siswa untuk menyampaikan hasil pemikirannya secara verbal dalam diskusi kelompok atau presentasi kelas. Keterampilan berbicara (speaking skills) yang dilatih melalui pendekatan ini mencakup kemampuan menyampaikan ide secara jelas, menggunakan bahasa yang tepat, dan berinteraksi secara efektif. Selain itu, pendekatan ini mendukung pengembangan critical thinking, creativity, dan digital literacy, yang merupakan keterampilan esensial abad ke-21. Dengan demikian, integrasi metode mind mapping dan aplikasi Canva dalam pembelajaran PAI tidak hanya relevan untuk meningkatkan kompetensi komunikasi siswa, tetapi juga mendukung pencapaian kompetensi abad ke-21 secara holistik.
13Muhammad Fathur Rozaq/ 2203117245Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Pemahaman Peserta Didik Pada Materi Qada dan Qadar kelas XII OTKP Semester Gasal Tahun Pelajaran 2022/2023 Di SMK PGRI 1 Mejobo Kudus2022Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) relevan dengan tantangan pembelajaran abad ke-21, khususnya dalam meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi Qada dan Qadar di kelas XII OTKP SMK PGRI 1 Mejobo Kudus. Model STAD memfasilitasi pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti kolaborasi, komunikasi, dan pemecahan masalah, yang sangat penting untuk mendukung kesiapan peserta didik di era global. Dalam STAD, siswa bekerja dalam tim heterogen untuk menyelesaikan tugas pembelajaran, sehingga mengasah kemampuan bekerja sama dan saling membantu memahami materi. Pendekatan ini juga mendorong tanggung jawab individu dan kelompok, yang selaras dengan upaya mengatasi masalah rendahnya partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran konvensional. Dalam konteks pembelajaran Qada dan Qadar, penerapan STAD membantu siswa untuk memahami konsep abstrak melalui diskusi dan presentasi kelompok, memperkuat daya analisis, dan meningkatkan keterlibatan mereka dengan materi secara mendalam. Dengan integrasi teknologi, seperti penggunaan aplikasi pembelajaran berbasis AI atau platform digital, model STAD dapat lebih relevan dalam menciptakan pembelajaran interaktif, sesuai dengan tuntutan literasi teknologi abad ke-21. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan kolaboratif seperti STAD tidak hanya efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi kompleksitas dunia kerja yang menuntut keterampilan kolaborasi dan komunikasi yang tinggi.
14Suci Wulandari /2103117921Upaya Peningkatan Minat Belajar melalui Media Audio Visual Pada Materi Bahasa Indonesia (Cara merawat Hewan dan Tumbuhan) pada Siswa Kelas III Mim kartasura2022Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berfokus pada upaya peningkatan minat belajar siswa kelas III MIM Kartasura melalui penggunaan media audio-visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya materi tentang cara merawat hewan dan tumbuhan, memiliki relevansi yang kuat dengan tantangan pembelajaran abad ke-21. Dalam era ini, siswa dituntut untuk tidak hanya menguasai pengetahuan akademik, tetapi juga memiliki keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Penggunaan media audio-visual sebagai salah satu strategi inovatif sejalan dengan kebutuhan untuk menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan menarik perhatian siswa, terutama pada materi yang membutuhkan visualisasi untuk meningkatkan pemahaman. Media ini tidak hanya membantu siswa memvisualisasikan konsep yang abstrak, tetapi juga mendorong keterlibatan aktif mereka dalam proses pembelajaran. Hal ini relevan dengan pendekatan pembelajaran abad ke-21 yang berfokus pada pemanfaatan teknologi untuk mendukung pembelajaran berbasis proyek dan aktivitas kolaboratif. Selain itu, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam mengatasi permasalahan rendahnya minat belajar siswa yang seringkali menjadi kendala dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Dengan meningkatkan minat belajar melalui media yang relevan dengan dunia anak-anak, PTK ini berpotensi menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna, sekaligus mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan yang kompleks dan dinamis.