Semarang, 14 Agustus 2024 — Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Walisongo Semarang mengadakan kegiatan sosialisasi pengenalan moderasi beragama yang dihadiri oleh para mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Acara yang digelar di Aula hotel nusantara ini menghadirkan narasumber Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Dr. Ahmad Maghfurin, M.Ag., MA.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para mahasiswa dengan pengetahuan mengenai konsep moderasi beragama sebagai bagian dari upaya memperkuat komitmen kebangsaan. Dalam paparannya, Dr. Ahmad Maghfurin menjelaskan bahwa moderasi beragama merupakan pendekatan dalam beragama yang menekankan keseimbangan, toleransi, serta penghargaan terhadap keragaman. Hal ini sangat penting bagi para calon guru untuk diterapkan dalam kegiatan pendidikan sehari-hari, mengingat peran guru sebagai agen perubahan sosial di masyarakat.
“Moderasi beragama bukan hanya soal sikap keberagamaan yang moderat, tetapi juga mencakup nilai-nilai kebangsaan seperti toleransi, penghargaan terhadap keberagaman, dan semangat kebersamaan. Para mahasiswa PPG perlu memahami hal ini agar mampu mendidik siswa dengan semangat kebangsaan yang kuat,” ujar Dr. Ahmad Maghfurin dalam presentasinya.
Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para mahasiswa PPG terlihat antusias bertanya mengenai implementasi moderasi beragama dalam lingkungan sekolah dan cara menghadapi isu-isu intoleransi yang kerap muncul di masyarakat.
Salah satu peserta, Mahmudah, mahasiswa PPG jurusan Pendidikan Agama Islam, mengungkapkan bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat baginya. “Kami merasa lebih paham tentang pentingnya moderasi beragama dalam menjaga kerukunan umat dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada siswa. Ini akan menjadi bekal berharga ketika kami terjun menjadi guru nanti,” ungkap Mahmudah.
Sementara itu, Ketua program studi PPG Dr. Dwi IStiyani,M.Ag. menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum non-akademik yang dirancang untuk menyiapkan mahasiswa PPG agar memiliki pemahaman yang holistik mengenai isu-isu keagamaan dan kebangsaan. “Kami berharap melalui kegiatan ini, para calon guru dapat menjadi teladan dalam mengamalkan moderasi beragama, baik di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat,” kata Dr. Dwi Istiyani.
Dengan adanya kegiatan ini, LPTK UIN Walisongo Semarang berharap dapat mencetak lulusan PPG yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan yang kuat dan mampu menjadi penjaga keharmonisan dalam keberagaman Indonesia.